Skip to main content

Pemanfaatan Potensi Rumput Laut sebagai Komoditas Unggulan dalam Pengembangan Blue Economy di Nusa Tenggara Barat

 

sumber : pixabay

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau yang tersebar di seluruh wilayahnya. Keadaan ini memberikan banyak potensi yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi dan sumber daya alam. Indonesia merupakan negara dengan produksi ikan terbersar di dunia, dengan sektor perikanan sebagai sumber penghidupan bagi jutaan orang yang hidup di pesisir.

Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas dan beragam, dengan keanekaragaman hayati laut yang sangat kaya. Keadaan ini tentunya memberikan peluang besar untuk mengembangkan sektor ekonomi berbasis laut atau yang lebih dikenal dengan istilah blue economy.

Blue economy adalah konsep pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berfokus pada pemanfaatan potensi laut secara optimal dengan tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan dan aspek sosial. Blue economy meliputi semua kegiatan ekonomi yang terkait dengan laut, termasuk sektor perikanan, energi terbarukan, transportasi laut, pariwisata, dan industri kelautan.  

Nusa Tenggara Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat melimpah. Salah satu komoditas yang terkenal adalah rumput laut. Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi penghasil utama rumput laut. Nusa Tenggara Barat memiliki pantai yang panjang sehingga memungkinkan untuk melakukan kegiatan budidaya rumput laut secara luas. Budidaya rumput laut telah menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat di daerah ini. Produk-produk olahan rumput laut seperti kerupuk, abon, dan lain sebagainya juga cukup terkenal di Indonesia.

5 Provinsi Penghasil Rumput Laut Terbesar (2020)

 5

sumber data : Badan Pusat Statistik

 

Menurut data Badan Pusat Statistik dalam publikasi yang berjudul Hasil Survei Komoditas Perikanan Potensi Rumput Laut yang diterbitkan tahun 2021, provinsi Nusa Tenggara Barat masuk ke dalam lima provinsi pemghasil rumput laut terbesar di Indonesia dengan nilai produksi 402.6 ribu ton basah per tahun 2020. Nusa Tenggara Barat berada di bawah Provinsi Sulawesi Tengah di peringkat keempat, Provinsi Kalimantan Utara di peringkat ketiga, Provinsi Nusa Tenggara Timur di peringkat kedua dan Provinsi Sulawesi Selatan di peringkat pertama.

Varietas rumput laut yang dapat ditemui di perairan Nusa Tenggara Barat juga sangat beragam, antara lain yaitu Eucheuma cottonii, Gracilaria sp., Caulerpa sp., Gelidium sp.,  dan Sargassum sp. Varietas-varietas tersebut memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan banyak diolah menjadi berbagai produk yang memiliki nilai tambah lebih tinggi, seperti makanan olahan, kosmetik, dan farmasi (obat-obatan). Oleh karena itu, pengembangan sektor rumput laut di Nusa Tenggara Barat dapat memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Nusa Tenggara Barat.

 


 



Comments

Popular posts from this blog

Sektor Pertambangan dan Penggalian Topang Ekonomi NTB di Tahun 2022

 Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi terkuat di Asia Tenggara. Menurut data Bank Dunia (World Bank), pada tahun 2021 produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai 1186.09 milyar US dollar. Angka tersebut merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan 9 negara ASEAN lainnya. Sektor pertanian memegang peranan penting dalam mendukung pembangunan nasional. Peran sektor pertanian tersebut dapat ditunjukkan dari besarnya persentase Nilai Tambah Bruto (NTB) yang diciptakan sektor pertanian terhadap total PDB.  Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mengandalkan sektor pertanian sebagai penopang utama dalam kemajuan ekonominya. Pertanian masih memegang peranan paling penting dalam perekonomian Nusa Tenggara Barat dengan lebih dari seperlima Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) nya berasal dari sektor pertanian. Secara sektoral, perekonomian NTB ditopang oleh dua sektor utama : Pertanian dan Pertambangan. Badan Pusat Statistik (BPS) dalam ...

SEMBALUN SEVEN SUMMITS : MENAKLUKKAN 7 PUNCAK TERTINGGI DI SEMBALUN

Sektor pariwisata telah membuka banyak lapangan pekerjaan. Kehadiran sektor pariwisata juga menambah pendapatan dan menumbuhkan perekonomian warga sekitar. Pariwisata banyak memberikan dampak positif dalam pembangunan suatu wilayah. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pendapatan devisa dari sektor pariwisata Indonesia mencapai US$4.36 miliar pada tahun 2022. Nilai tersebut naik hampir 700 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$0.49 miliar. Pembangunan pariwisata berimbas pula pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Keberlanjutan menjadi aspek yang penting bagi sektor pariwisata. Saat ini pemerintah sedang mengembangkan konsep wisata berkelanjutan atau Sustainable Tourism yang pada intinya adalah sebuah konsep berwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang baik terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi. Nusa Tenggara Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi Sustainable Tourism ...

Mengulas Penggunaan VAR dalam Sepakbola: Kekurangan dan Upaya Menggantikan dengan VAR Berbasis Artificial Intelligence

  Sepakbola merupakan salah satu olahraga dengan penikmat terbesar di dunia. Dilansir dari   World Population Review,  sepak bola menjadi cabang olahraga paling populer di dunia dengan jumlah penikmat 3.5 miliar orang. Salah satu faktor yang membuat sepakbola begitu besar adalah jumlah pemain yang terlibat. Olahraga ini dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia, dari tingkat amatir hingga profesional. Setiap negara memiliki liga sepakbola sendiri dengan tim-tim yang bersaing di level nasional dan internasional. Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) Dalam Sepakbola “VAR is like a parachute, it’s better to have it when you need it.” Video Assistant Referee  (VAR) adalah tekonologi yang digunakan dalam sepakbola untuk membantu wasit untuk membuat keputusan dalam pertandingan. VAR pertama kali diperkenalkan dan diuji coba dalam pertandingan persahabatan antara Timnas Italia dan Belanda pada tahun 2012. Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (bahasa inggris: Interna...