Skip to main content

PENINGKATAN KUALITAS SANITASI LAYAK UNTUK MENCEGAH DIARE DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

 


Sanitasi yang layak sangat erat kaitannya dengan penyakit menular. Sanitasi yang buruk menyebabkan penyebaran penyakit terjadi lebih mudah. Sanitasi yang buruk dapat menyebabkan air terkontaminasi oleh patogen seperti bakteri, virus, dan parasit. Sanitasi yang layak mencakup akses yang memadai terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi seperti toilet, pembuangan limbah yang aman, serta praktek higienis seperti mencuci tangan dengan sabun secara teratur. Upaya untuk meningkatkan sanitasi yang layak dapat membantu mencegah penyebaran penyakit menular.

Banyak penyakit menular disebabkan oleh keadaan sanitasi yang buruk, salah satunya adalah diare. Diare adalah kondisi di mana terjadi gangguan pada pencernaan, bisa ditandai dengan keseringan buang air besar, atau feses yang keluar saat buang air besar bertekstur lembek atau sangat berair. Perlu diketahui bahwa diare adalah gangguan pencernaan yang sangat umum di dunia, termasuk di Indonesia. Gejala penyakit ini biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu beberapa hari, namun penyakit ini tidak bisa dianggap sepele. 

Menurut WHO, diare bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, sebagian besar orang yang terkena diare adalah mereka yang mengonsumsi air yang sudah terkontaminasi oleh feses. Keadaan ini biasanya disebabkan karena sanitasi yang kurang memadai, misalnya jarak antara pembuangan kotoran atau septic tank terlalu dekat dengan sumber air.  

Diare masih menjadi masalah serius di semua golongan umur, khususnya pada balita. Diare dapat menyebabkan kematian pada balita. Diare yang berlangsung lama dan parah dapat menyebabkan dehidrasi, yaitu kehilangan cairan dan elektrolit dari tubuh yang dapat menyebabkan gangguan fungsi organ dan kematian jika tidak segera diatasi. Balita lebih rentan terhdap diare karena sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang. Selain itu, kondisi lingkungan dan sanitasi yang buruk dapat meningkatkan risiko terjadinya diare pada balita.

 DIARE MENYEBABKAN KEMATIAN BAYI

Menurut data  Institute for Health Metrics and Evaluation yang dipublikasikan di ourworldindata.org, diare menjadi penyakit ketiga tertinggi penyebab kematian bayi dengan presentase 10%. Artinya, satu dari 10 balita yang meninggal disebabkan oleh diare. Posisi pertama ditempati oleh infeksi pernafasan kemudian disusul oleh komplikasi bayi prematur di posisi kedua. 



                                                             sumber : katadata.com (diolah)

Kondisi ini cukup menakutkan mengingat tingginya kasus diare yang terjadi di Indonesia. Merujuk hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, prevalensi diare untuk semua kelompok umur adalah sebesar 8%, pada balita sebesar 12,3 %, dan pada bayi sebesar 10,6%. Hasil RISKESDAS juga menunjukkan bahwa diare tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian pada balita.

 KASUS DIARE DI NUSA TENGGARA BARAT

Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu provinsi dengan temuan kasus diare tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data Pemerintah Nusa Tenggara Barat, kasus temuan diare di provinsi Nusa Tenggara Barat sejak 2014 terus mengalami kenaikan kecuali pada tahun 2020 yang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Temuan kasus diare yang ada di Nusa Tenggara Barat pada tahun 2022 adalah sebesar 289,9 ribu kasus dengan 123,3 ribu kasusnya terjadi pada balita. Angka ini mengalami kenaikan 3,8 ribu dari tahun 2021. Tahun 2021 merupakan tahun dengan angka kenaikan kasus diare tertinggi selama periode 2014-2022.

 


                                                                        sumber : data.ntbprov.go.id

 


Fakta ini menjadi pertanda bahwa sudah seharusnya pemerintah memberi perhatian lebih kepada penyakit ini. Pengelolaan sanitasi harus mulai diperbaiki agar masyarakat mendapatkan akses terhadap sanitasi layak dan aman. Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan dalam rangka peningkatan sanitasi yang layak, seperti penyediaan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang memadai, serta meningkatkan kesadarana masyarakat mengenai pentingnya budaya hidup higienis, seperti mencuci tangan dengan sabun secara teratur.

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Sektor Pertambangan dan Penggalian Topang Ekonomi NTB di Tahun 2022

 Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi terkuat di Asia Tenggara. Menurut data Bank Dunia (World Bank), pada tahun 2021 produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai 1186.09 milyar US dollar. Angka tersebut merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan 9 negara ASEAN lainnya. Sektor pertanian memegang peranan penting dalam mendukung pembangunan nasional. Peran sektor pertanian tersebut dapat ditunjukkan dari besarnya persentase Nilai Tambah Bruto (NTB) yang diciptakan sektor pertanian terhadap total PDB.  Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mengandalkan sektor pertanian sebagai penopang utama dalam kemajuan ekonominya. Pertanian masih memegang peranan paling penting dalam perekonomian Nusa Tenggara Barat dengan lebih dari seperlima Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) nya berasal dari sektor pertanian. Secara sektoral, perekonomian NTB ditopang oleh dua sektor utama : Pertanian dan Pertambangan. Badan Pusat Statistik (BPS) dalam ...

SEMBALUN SEVEN SUMMITS : MENAKLUKKAN 7 PUNCAK TERTINGGI DI SEMBALUN

Sektor pariwisata telah membuka banyak lapangan pekerjaan. Kehadiran sektor pariwisata juga menambah pendapatan dan menumbuhkan perekonomian warga sekitar. Pariwisata banyak memberikan dampak positif dalam pembangunan suatu wilayah. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pendapatan devisa dari sektor pariwisata Indonesia mencapai US$4.36 miliar pada tahun 2022. Nilai tersebut naik hampir 700 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$0.49 miliar. Pembangunan pariwisata berimbas pula pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Keberlanjutan menjadi aspek yang penting bagi sektor pariwisata. Saat ini pemerintah sedang mengembangkan konsep wisata berkelanjutan atau Sustainable Tourism yang pada intinya adalah sebuah konsep berwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang baik terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi. Nusa Tenggara Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi Sustainable Tourism ...

Mengulas Penggunaan VAR dalam Sepakbola: Kekurangan dan Upaya Menggantikan dengan VAR Berbasis Artificial Intelligence

  Sepakbola merupakan salah satu olahraga dengan penikmat terbesar di dunia. Dilansir dari   World Population Review,  sepak bola menjadi cabang olahraga paling populer di dunia dengan jumlah penikmat 3.5 miliar orang. Salah satu faktor yang membuat sepakbola begitu besar adalah jumlah pemain yang terlibat. Olahraga ini dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia, dari tingkat amatir hingga profesional. Setiap negara memiliki liga sepakbola sendiri dengan tim-tim yang bersaing di level nasional dan internasional. Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) Dalam Sepakbola “VAR is like a parachute, it’s better to have it when you need it.” Video Assistant Referee  (VAR) adalah tekonologi yang digunakan dalam sepakbola untuk membantu wasit untuk membuat keputusan dalam pertandingan. VAR pertama kali diperkenalkan dan diuji coba dalam pertandingan persahabatan antara Timnas Italia dan Belanda pada tahun 2012. Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (bahasa inggris: Interna...