Sumber : sisschools.org
Pada tahun 2000, para pemimpin
dunia sepakat untuk membuat target yang sangat ambisius mengenai masa depan
dunia, Millenium Development Goals (MDGs). Tujuan dari MDGs ada 8 yaitu (1)
memberantas kemiskinan dan kelaparan; (2) mencapai pendidikan dasar untuk
semua; (3) mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan; (4)
menurunkan kematian anak; (5) meningkatkan kesehatan ibu; (6) mengendalikan HIV
dan AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya; (7) menjamin kelestarian
lingkungan hidup; dan (8) Mengembangkan kemitraaan global untuk pembangunann (SMERU Research Institute, 2017).
Selama 15 tahun tersebut,
pemerintah dan lembaga internasional diberikan dana yang sangat banyak—lebih banyak
dari yang mereka miliki sebelumnya, untuk mencapai 21 target yang ada dalam 8 tujuan tersebut.
Dari 21 target yang diharapkan, banyak yang memang menunjukkan perkembangan
seperti mengurangi kelaparan, mengurangi kemiskinan, dan semakin sedikitnya
kasus meninggal yang disebabkan oleh penyakit seperti tuberculosis, malaria dan
HIV. Di sisi lain juga ada beberapa target yang masih belum terwujud seperti
air minum bersih dan sanitasi yang layak.
MDGs resmi berakhir di tahun
2015. Sebagai gantinya, 193 negara termasuk Indonesia sepakat untuk terlibat
dalam agenda pembangunan baru yang dikenal dengan Sustainable Development Goals
(SDGs). Tujuan dari SDGs memiliki cakupan yang lebih besar dari MDGs.
Sustainable Development Goals (SDGs) lebih komprehensif dan melibatkan lebih
banyak negara. SDGs mencakup 17 tujuan yaitu (1) Dunia Tanpa Kemiskinan; (2)
Dunia Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan
Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7)
Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9)
Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota
dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung
Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem
Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan
untuk Mencapai Tujuan (Bawana, 2018).
Indeks SDGs
Indeks SDGs adalah indikator yang menilai kinerja keseluruhan negara yang terlibat dalam agenda ini. Perhitungannya memberikan bobot yang sama untuk setiap tujuan yang telah dicapai (Sachs et al., 2022).
Indeks SDGs dari tahun 2015
sampai tahun 2019 rata-rata mengalami kenaikan sebesar 0.5 per tahun. Tahun
2021 adalah tahun di mana Indeks SDG tidak mengalami perubahan untuk kedua
kalinya setelah sebelumnya juga dialami pada tahun 2020. Hal tersebut dinilai
disebabkan oleh pandemi covid-19 yang menyulitkan beberapa negara untuk
menjalankan program untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
SDG-1 (Tanpa Kemiskinan) dan SDG-8
(Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) memiliki skor penurunan paling besar dari
tahun 2019. Hal itu sangat dipengaruhi oleh beberapa krisis selama periode
2019-2021 yang terjadi di beberapa negara di dunia, khususnya di negara berpenghasilan
rendah dan di negara yang menggantungkan ekonominya paling banyak di sektor
wisata.
SDGs Telat 50 Tahun?
Menurut Presiden Konsensus
Kopenhagen dan rekan tamu di Hoover Institution Universitas Stanford, Bjorn
Lomborg, dalam artikelnya yang dimuat di TheJakartaPost pada 14 februari 2023, target-target
SDGs yang awalnya dijanjikan akan tercapai di tahun 2030 itu sepenuhnya akan
bisa tercapai di tahun 2078 alias terlambat hampir setengah abad.
Perhitungannya didasarkan pada trend indeks SDGs dari tahun 2015 sampai 2019
yang tidak menunjukkan progress yang begitu signifikan.
Salah satu strategi yang bisa dilakukan
untuk menyelesaikan masalah mengenai target SDGs ini adalah dengan memilih target
mana yang paling penting untuk diselesaikan terlebih dahulu. Kita akan sukses
mencapa target SDGs yang diinginkan jika kita bisa menentukan prioritas.
Daftar Pustaka
Bawana. (2018). Sustainable Development Goals SDGs
Pengantar.
Sachs, J., Kroll, C., Lafortune, G., Fuller, G., & Woelm,
F. (2022). Sustainable Development Report 2022. In Sustainable Development
Report 2022. https://doi.org/10.1017/9781009210058
SMERU Research Institute. (2017). Dari MDGs ke SDGs : Memetik
Pelajaran dan Menyiapkan Langkah Kongkret. Buletin SMERU Research Institute,
2(2), 1–39.
www.smeru.or.id/sites/default/files/publication/news201702.pdf
Comments